5 Jenis Rumah Tahan Gempa Berdasarkan Konstruksinya

Gambar rakita dari atas

Jenis rumah tahan gempa semakin popular digunakan dan diterapkan dalam pembangunan lantaran mendukung keamanan dan kenyamanan pengguna. Seiring meningkatnya kesadaran akan resiko gempa di Indonesia, masyarakat dan pengembang properti semakin mengutamakan pembangunan rumah yang mampu bertahan terhadap guncangan gempa. 

Rumah tahan gempa menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap bahaya gempa bumi, sehingga memberikan ketenangan pikiran bagi penghuninya. Dengan demikian, penggunaan jenis rumah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup bagi penduduk di wilayah rawan gempa.

5 Jenis Rumah Tahan Gempa Sesuai Konstruksi Bangunan

Ada beberapa jenis rumah tahan gempa yang umum digunakan di Indonesia, terutama di daerah yang rentan terhadap gempa bumi.

Setiap jenis rumah tahan gempa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pemilihan tergantung pada faktor seperti lokasi, anggaran, dan preferensi penghuni. Beberapa di antaranya adalah:

1. Rumah Baja Ringan

Jenis rumah tahan gempa yang pertama yaitu rumah baja ringan menggunakan rangka baja sebagai struktur utamanya. Baja memiliki kekuatan yang tinggi dan elastisitas yang baik, sehingga mampu menyerap energi gempa dengan baik. Konstruksi baja ringan juga ringan, cepat dalam pemasangan, dan relatif ekonomis.

2. Rumah Beton Bertulang

Rumah beton bertulang menggunakan struktur beton yang diperkuat dengan tulangan baja. Beton bertulang memiliki kekuatan yang baik terhadap gaya tekan dan tarik, sehingga cocok untuk menahan gempa. Namun, proses pembangunan rumah beton bertulang lebih kompleks dan membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi.

3. Rumah Pracetak

Bangunan pracetak adalah jenis rumah tahan gempa yang bahannya diproduksi di pabrik terlebih dahulu dan kemudian dirakit di lokasi. Rumah pracetak biasanya menggunakan beton pracetak atau baja pracetak sebagai material konstruksinya. Pendekatan ini memungkinkan penggunaan teknologi dan kontrol kualitas yang lebih baik, serta mempercepat proses pembangunan.

4. Rumah Kayu

Rumah kayu menggunakan kayu sebagai material utamanya dengan teknik konstruksi yang dirancang khusus untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa. Struktur kayu yang fleksibel dapat menyerap getaran gempa dengan baik dan mengurangi kerusakan pada bangunan.

5. Jenis Rumah Tahan Gempa Bambu

Beberapa daerah di Indonesia juga menggunakan bambu sebagai bahan bangunan untuk rumah tahan gempa. Bambu memiliki sifat elastis dan ringan, sehingga mampu menyerap getaran gempa dengan baik. Jenis rumah tahan gempa ini biasanya memiliki struktur yang kuat dan dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip teknik tahan gempa.

Jenis Rumah Tahan Gempa dari Tradecorp

Bangunan Modular Apa Sih Kelebihannya

Jenis rumah tahan gempa dari Tradecorp memiliki beragam model dan desain yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya. Selain itu, ukuran rumah kontainer ini dapat diperluas dan disusun untuk memenuhi kebutuhan. Tradecorp menawarkan rumah tahan gempa dengan sistem modular yang memanfaatkan rangka baja dan dinding sandwich panel. Material tersebut kokoh, kuat, tahan air, angin, api, hingga gempa. 

1. Rakita

2. ModBox

3. ModHouse

4. ModMulti

5. ModSnap

6. ModPack

Beberapa bangunan diatas dapat difungsikan sebagai rumah, gudang, asrama, kos-kosan, site office, mess hall, dll. Rumah tahan gempa ini bersifat portable dan dapat dipindahkan ke lokasi lain dengan mudah. Selain itu, bongkar-pasang bangunan ini cukup praktis sehingga memudahkan penggunaan hunian dalam jangka pendek. 

Butuh bangunan modular yang cepat, praktis, dan terjangkau? Percayakan kebutuhan Anda pada Tradecorp Indonesia. Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang sesuai dengan perencanaan budget, dan dapatkan penawaran menarik dari kami. Tradecorp dapat mengirim unit ke berbagai wilayah di Indonesia. 

FAQ

Rumah tahan gempa memiliki beberapa keuntungan seperti memberikan perlindungan kepada penghuni saat terjadi gempa, mengurangi risiko kerusakan dan kerugian materiil akibat gempa, serta dapat meningkatkan rasa aman dan ketenangan bagi penghuni rumah.

Pengguna rumah tahan gempa umumnya meliputi masyarakat di daerah rawan gempa, pemerintah, lembaga pembangunan, pengembang properti, institusi pendidikan dan kesehatan, serta individu yang mengutamakan keamanan. Pengguna memilih rumah tahan gempa untuk memastikan keselamatan dan perlindungan terhadap diri dan orang-orang terdekat dari risiko gempa bumi yang potensial.

Rumah tahan gempa yang memanfaatkan sistem modular memiliki harga yang lebih terjangkau daripada membangun konstruksi dari semen atau batu bata. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti material modular yang lebih minim digunakan, pengerjaan yang lebih praktis, waktu konstruksi cepat, dan penggunaan tenaga kerja yang lebih minim.