Bangunan struktur baja populer sebagai pilihan konstruksi karena memberi banyak keuntungan, mulai dari kualitas, komponen-komponennya terfabrikasi, pembangunan konstruksi cepat, hemat untuk penggunaan jangka panjang, waktu pembangunan cukup cepat, kuat, bobotnya ringan, tahan lama, fleksibel, dan tergolong ramah lingkungan.
Keuntungan-keuntungan dari bangunan struktur baja tersebut sulit ditemukan pada bangunan tradisional. Waktu penyelesaian bangunan tradisional cenderung lama. Serapan tenaga kerja untuk pendirian bangunan tradisional terbilang tinggi. Bahkan, penggunaan material untuk pendirian bangunan tradisional cenderung mubazir cenderung boros.
Soal biaya, material baja memang terkenal lebih mahal dibanding material untuk bangunan tradisional. Namun, jika bicara jangka panjang, ada penghematan biaya selama penggunaan bangunan struktur baja, seperti biaya perawatan, penyerapan tenaga kerja yang kecil, dan ketahanan yang tinggi sehingga tak rentan terhadap korosi ataupun serangan hama.
Jenis Baja untuk Bangunan Struktur Baja
Struktur baja dominan dengan pemakaian material logam baja yang kemudian dihubungkan satu sama lain untuk menciptakan struktur yang kuat dan solid. Tak seperti bangunan tradisional, struktur baja memerlukan sedikit material untuk mendorong ketahanan yang tinggi.
Konstruksi baja dirancang secara khusus sesuai bentuk dan mempertimbangkan komposisi material yang terkandung di dalamnya. Material pembentuk baja struktural umumnya adalah besi dan karbon. Kandungan material ini masih ditambah dengan mangan, logam campuran, dan sejumlah zat kimia tertentu.
Baja struktural untuk konstruksi terbagi menjadi baja canai panas (hot rolled coil) dan baja canai dingin (cold formed steel). Kedua baja ini berbeda: baja canai panas dibentuk pada suhu tinggi, sedangkan baja canai dingin dibentuk pada suhu ruangan. Pembentukan baja struktural menghasilkan beberapa jenis baja.
1. Beam
Baja beam adalah jenis baja struktural yang dipakai dalam kerangka untuk menopang beban. Baja beam terdiri dari W-beam, T-beam, I-beam, H-beam, C-beam, U-beam.
2. Z-shape
Z-shape adalah jenis baja struktural yang tergolong sebagai baja canai dingin (cold formed steel) yang biasanya digunakan untuk atap.
3. HSS-shape
HSS-shape adalah jenis baja struktural yang dikenal sebagai baja hollow yang memiliki rongga dalam bentuk lingkaran, elips, persegi, dan persegi panjang.
4. Angle
Baja angle adalah jenis baja struktural dengan dua kaki yang membentuk sudut 90 derajat atau berbentuk huruf L. Baja struktural ini digunakan untuk rangka, rak, atau braket.
5. Struktural Talang
Struktural talang adalah jenis baja struktural yang memiliki bentuk C atau penampang C.
6. Tee
Baja tee adalah jenis baja struktural berbentuk huruf T untuk sambungan pipa yang diproduksi dengan menggunakan mesin hidrolik.
7. Profil Rel
Baja profil rel adalah jenis baja struktural yang umum dipakai untuk jalur kereta api.
8. Bar
Baja bar adalah jenis baja struktural yang berguna untuk memperkuat struktur beton.
9. Rod
Baja rod adalah jenis baja struktural dengan penampang berbentuk bulat atau kotak.
10. Plate
Plate adalah jenis baja struktural yang berbentuk lembaran logam untuk memperkuat fondasi bangunan dan memberikan dukungan fondasi pada jembatan.
Aplikasi Bangunan Struktur Baja, Untuk Apa Saja?
Bangunan struktur baja diaplikasikan ke banyak model bangunan, seperti bangunan bertingkat, bangunan industri, bandara, infrastruktur, dan sebagainya.
1. Struktur Arch
Struktur arch adalah konstruksi dengan bentuk melengkung yang membentang dan posisinya berada di atas, serta dapat menopang beban di atasnya. Desain lengkung pada struktur ini membuatnya mampu menahan beban yang cukup besar. Kini pembuatan struktur arch telah berbasis struktur baja.
2. Gedung Bertingkat
Gedung bertingkat adalah bangunan dengan struktur bertingkat yang cukup tinggi sehingga memerlukan fasilitas mobilitas seperti lift. Konstruksi gedung bertingkat belakangan telah adopsi struktur baja.
3. Pabrik
Pabrik berbasis struktur baja mendorong penguatan bangunan, penciptaan daya tahan, dan fleksibilitas. Dalam skala luas, pengaplikasiannya untuk bangunan-bangunan pendukung pabrik, seperti gudang, bengkel, jaringan pipa, dan struktur lengkung.
4. Infrastruktur
Pengaplikasian struktur baja kini berperan penting dalam pembuatan infrastruktur karena dapat meningkatkan kekuatan bangunan, mendorong daya tahan, dan memberi fleksibilitas. Infrastruktur yang menggunakan struktur baja meliputi jembatan, terowongan, pelabuhan, sistem irigasi, bangunan parkir, bandara, stasiun kereta, dan pembangkit listrik.
Modular Bisa Jadi Alternatif untuk Hadirkan Bangunan Kuat & Solid
Bangunan modular menawarkan keunggulan: portabilitas, fungsionalitas, dan efektivitas sebagai bangunan. Pembangunannya dilakukan dengan menggunakan metode knock down yang mana komponen-komponen menjadi bangunan utuh dengan cara dirakit, seperti komponen rangka baja dan sandwich panel.
Model bangunan modular menyerupai wujud kontainer pengiriman. Strukturnya pun mengadopsi struktur kontainer pengiriman yang berbasis material baja galvanis dengan keunggulan tahan terhadap korosi. Struktur baja ini yang memperkuat dan memperkokoh bangunan.
Bangunan modular yang diadopsi sebagai bangunan akomodasi dan operasional, khususnya di area proyek menawarkan banyak kelebihan, seperti harganya terjangkau, menyisakan sedikit limbah, fleksibel, efisien, hingga pembangunan yang cepat.
Tradecorp Indonesia menghadirkan beragam model bangunan modular serta kontainer modifikasi yang bisa menyesuaikan kebutuhan Anda. Cari tahu informasinya lebih lanjut dengan menghubungi kami lewat pengisian formulir online yang tersedia di halaman website.