Fabrikasi baja adalah proses pembuatan komponen-komponen struktural baja yang melibatkan cutting, drilling, bending, welding, quality check, hingga finishing. Terkait dengan konstruksi, fabrikasi baja bertujuan untuk membangun gedung, jembatan, dan infrastruktur.
Dalam kegiatan konstruksi dan manufaktur, fabrikasi baja memiliki peran vital untuk mengubah baja mentah menjadi produk atau struktur jadi. Hasil fabrikasi diaplikasikan untuk pendirian bangunan, jembatan, hingga mesin.
Ada banyak keuntungan yang didapat dengan melakukan fabrikasi, yaitu ketahanan baja terhadap korosi, peningkatan daya tahan baja, peningkatan kekuatan baja dalam menahan beban, kemudahan pemasangan baja, tahan guncangan seismik, dan hasil yang presisi.
Kegiatan fabrikasi dapat berlangsung di pabrik (workshop fabrication) atau bisa juga langsung dilakukan di lokasi (site fabrication).
Lamanya fabrikasi bergantung pada kompleksitas dan skala proyek yang dikerjakan. Umumnya fabrikasi baja berlangsung dalam beberapa minggu. Waktu tersebut sudah termasuk waktu pembuatan gambar, rekayasa, fabrikasi, dan perolehan persetujuan dari kontraktor atau klien. Waktu pengerjaan bisa saja berlangsung 7-10 hari.
Selama fabrikasi berlangsung, seperti apa tahapan-tahapan yang dilalui?
1. Preparation
Tahapan preparation dalam fabrikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan desain yang nantinya akan disepakati. Hasil desain tersebut nantinya menjadi petunjuk dalam pembelian material dan persiapan selanjutnya.
2. Pencarian Material
Pihak yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan material akan memproses pembelian material berdasarkan kebutuhan dan menyesuaikan dengan desain yang telah dibuat. Pemesanan material ini termasuk pembelian baja berukuran standar atau sudah dipotong sesuai permintaan. Material-material yang dipesan selanjutnya dikirim ke lokasi fabrikasi.
3. Cutting dan Drilling
Tahapan cutting dan drilling adalah tahapan pemotongan dan pembuatan lubang pada baja dengan mesin CNC atau Computer Numerical Control. Tahapan pemotongan dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, pembuatan lubang dengan cara dibor barulah dilakukan.
4. Bending dan Welding
Tahapan fabrikasi baja berikutnya adalah pembentukan dan pengelasan. Pembentukan baja dilakukan dengan cara dibengkokan. Kemudian baja dilas dengan pengelasan manual metal arc (MMA) ataupun pengelasan Metal Active Gas (MAG). Pengelasan bisa dikerjakan dengan menggunakan tangan ataupun mesin.
5. Quality Check
Kualitas dari fabrikasi harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Pengecekan kualitas ini mencakup inspeksi visual, inspeksi dimensi, dan uji mekanis. Non Destructive Test juga dilakukan untuk memastikan bagian yang dilas bebas dari cacat.
6. Finishing
Sehabis pemeriksaan kualitas, baja dicat untuk melindunginya dari korosi. Tahapan pengecatan ini terhitung sebagai tahapan finishing sebelum baja nantinya dipasang.
7. Delivery, Assembly, dan Installation
Baja yang telah melalui finishing lalu dikirim ke lokasi kemudian dirakit. Tahapan perakitan meliputi kegiatan bolting, riveting, ataupun welding (pengelasan). Lalu, ada proses instalasi yang dibantu dengan crane untuk memudahkan pengangkatan dalam pembangunan konstruksi bangunan.
Konstruksi yang Gunakan Fabrikasi Baja
Bangunan Bertingkat. Hasil fabrikasi mendorong peningkatan kekuatan dan kecepatan konstruksi bangunan.
Bangunan Industri. Hasil fabrikasi menciptakan ruang yang luas berbiaya rendah.
Banguan Gudang. Hasil fabrikasi mendorong terciptanya konstruksi berbiaya rendah untuk mendirikan bangunan dengan ruang yang besar.
Bangunan Residensial. Hasil fabrikasi mendukung terciptanya bangunan layak huni, khususnya untuk konstruksi light gauge steel (LGS).
Bangunan Semipermanen. Hasil fabrikasi mendukung cepatnya pembangunan konstruksi dan pembongkarannya.
Modular Bisa Jadi Solusi Hadirkan Bangunan secara Cepat
Bangunan modular berdiri dengan menggunakan metode knock down yang mana komponen-komponen menjadi bangunan utuh dengan cara dirakit, seperti komponen rangka baja dan sandwich panel.
Model bangunan modular menyerupai wujud kontainer pengiriman. Strukturnya pun mengadopsi struktur kontainer pengiriman yang berbasis material baja galvanis dengan keunggulan tahan terhadap korosi.
Bangunan modular menawarkan banyak kelebihan, seperti harganya terjangkau, menyisakan sedikit limbah, fleksibel, efisien, hingga pembangunan yang cepat.
Tradecorp Indonesia menghadirkan beragam model bangunan modular serta kontainer modifikasi yang bisa menyesuaikan kebutuhan Anda. Cari tahu informasi jasa konstruksi lebih lanjut dengan menghubungi kami lewat pengisian formulir online yang tersedia di halaman website.