Perkembangan dunia logistik semakin teratur dengan menerapkan sistem yang mempermudah distribusi barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Sistem cross docking adalah salah satu yang diterapkan untuk mewujudkan pengiriman yang efisien. Konsep ini menawarkan kecepatan dalam pendistribusian, sehingga barang yang diterima dari pemasok dapat segera dipindahkan ke transportasi lain untuk dikirim ke tempat tujuan.
Ketepatan dalam mengatur waktu menjadi hal yang sangat penting ketika menjalankan bisnis. Tujuan docking yaitu mengurangi waktu penyimpanan di gudang dan mempercepat alur distribusi produk. Perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan armada pengiriman dan mengurangi biaya logistik. Selain itu, sumber daya perusahaan dapat dimanfaatkan dengan baik, meningkatkan daya saing, dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Pengertian Cross Docking
Cross docking pertama kali diterapkan di Amerika Serikat pada tahun 1980 oleh Walmart. Istilah ini dikenal di Indonesia sebagai gudang transit. Apa itu docking atau gudang transit merupakan suatu proses logistik di mana barang atau produk yang tiba dari pemasok atau produsen tidak disimpan dalam gudang untuk waktu yang lama, tetapi segera dipindahkan (transfer) ke transportasi lainnya. Kendaraan tersebut nantinya akan mengirim barang ke tujuan berikutnya.
Konsep ini bertujuan agar pengiriman lebih cepat serta mengurangi waktu penyimpanan stok di gudang, sehingga barang dapat langsung dikirim ke pelanggan atau toko ritel. Proses ini umumnya terjadi di terminal khusus yang terletak secara terpisah di dalam gudang, di mana barang yang tiba pertama kali diterima di dermaga dan kemudian disusun berdasarkan tujuannya.
Selanjutnya, barang tersebut dipindahkan ke sisi seberang dermaga menggunakan forklift, sabuk pengangkut, atau peralatan lainnya, lalu dimuat ke dalam kendaraan pengiriman untuk tujuan selanjutnya. Beberapa produsen juga mengadopsi sistem cross docking di fasilitas produksi mereka sendiri.
Jenis Jenis Sistem Cross Docking
Sistem cross docking terbagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Manufacturing Cross Docking
Jenis yang pertama ini adalah proses penerimaan produk masuk yang sudah dibeli dari berbagai pihak dan ditujukan untuk keperluan manufaktur.
2. Transportasi Cross Docking
Sistem cross docking ini menyatukan muatan pengiriman berjumlah kecil dengan kargo besar, sehingga lebih efisien dan dapat menekan biaya.
3. Retail Cross Docking
Jenis cross docking selanjutnya yaitu retail cross docking yang melibatkan penerimaan barang dari beberapa vendor. Barang tersebut dijadikan dalam satu pengiriman dan siap diantar ke berbagai toko ritel.
4. Distributor Cross Docking
Sistem cross ini mengusung konsep untuk menyatukan berbagai jenis barang (kombinasi) dan kemudian langsung dikirim sekaligus ke pelanggan.
5. Opportunistic Cross Docking
Jenis terakhir yaitu memindahkan langsung barang dari gudang pengiriman masuk ke area pengiriman keluar untuk kepentingan konsumen.
Kelebihan Cross Docking
- Proses penyimpanan digudang dengan masa waktu singkat mendukung persediaan barang dan pasokan yang stabil.
- Dapat mengurangi biaya pergudangan.
- Meminimalisirkan kerusakan barang minor pada barang karena tidak disimpan terlalu lama.
- Waktu pendistribusian yang cepat mendorong perputaran barang yang cepat pula.
- Distributor dapat menerima barang dengan lebih cepat
- Produk dipasaran dapat dengan cepat dijual, sehingga kebutuhan konsumen terpenuhi.
Kekurangan Cross Docking
- Dibutuhkan koordinasi dan perencanaan perjalanan yang tepat.
- Moda transportasi harus tersedia dengan banyak untuk mendukung kelancaraan proses cross docking.
- Sangat penting untuk memilih pemasok yang handal.
- Penambahan muatan dapat meningkatkan potensi kerusakan.
- Mungkin membutuhkan biaya tambahan untuk sumber daya manusia sebagai tenaga angkut.
Solusi Cross Docking Portable yang Cepat Dibangun dan Fleksibel
Kecepatan dan fleksibilitas adalah dua aspek utama yang sangat diperlukan. Salah satu solusi yang semakin populer adalah penerapan cross docking, yang memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan barang dengan lebih efisien.
Hadirkan cross docking yang fleksibel dengan konstruksi bangunan modular. Dibandingkan dengan gedung konvensional, bangunan modular bisa dipasang dengan lebih cepat, sehingga ideal digunakan untuk kebutuhan mendesak dan meminimalkan biaya operasional.
Ukuran dan fasilitas gudang modular dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda. Anda dapat mengoptimalkan ruang yang ada dan mengakomodasi berbagai jenis barang. Mobilitas gudang juga menjadi salah satu hal yang menguntungkan. Anda dapat dengan mudah memindahkan atau membongkar bangunan modular. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar yang cepat.
Tingkatkan efisiensi operasional Anda bersama Tradecorp Indonesia yang menyediakan bangunan gudang berkualitas. Tradecorp Indonesia menawarkan ragam konstruksi prefabrikasi atau modular yang dapat difungsikan sebagai gudang.
1. ModMulti
2. ModPack
3. ModBox
4. ModSnap
Konsultasikan kebutuhan gudang portable untuk berbagai penggunaan pada Tradecorp Indonesia. Kami dapat dipercaya dan handal dalam menangani konstruksi modular. Dengan pengalaman bertahun-tahun, jual container dari Tradecorp Indonesia telah mendukung kebutuhan para klien akan bangunan modular. Tersedia berbagai pilihan unit peti kemas open top container, reefer container, dry container high cube, hingga kios container dan lain sebagainya. Segera hubungi staf profesional kami dan dapatkan penawaran menarik.
FAQ
BAGAIMANA CARA PEMANFAATAN CROSS DOCKING DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK?
Agar sistem cross docking berjalan dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa:
- Barang diterima sesuai dengan permintaan yang akan dikirim.
- Lokasi dengan akses yang baik dan memadai.
- Menyesuaikan jenis truk dengan kemampuan kapasitasnya.
- Minimalkan kuantitas jenis barang
- Pastikan jadwal keberangkatan dan kedatangan truk teratur
DALAM KONDISI APA PERUSAHAAN HARUS MENGGUNAKAN KONSEP CROSS DOCKING?
Cross docking sering digunakan untuk menyimpan barang sensitif dan cepat rusak. Masa simpan barang yang terbatas maka harus segera dikirim ke konsumen. Menggunakan cross docking mendukung barang dapat dikirim dengan cepat sekaligus menghemat waktu.
APA ITU METODE DIRECT SHIPPING?
Direct shipping merupakan metode pengiriman barang langsung dari produsen ke konsumen tanpa melewati perantara.